Monday, 25 January 2010

Bangun

seperti baru saja terbangun dari tidur panjang yang lama dan melelahkan
saat itu waktu seolah terhenti pada satu tanggal
dan tangan dan kaki kehilangan rasa
tak merasa di atas bumi meski kaki masih berpijak
tak merasa panas ketika terbakar, tak membeku saat badai es
apa yang dirasa hanya kesedihan, suram dan tak berdaya

kini ketika aku terbangun,segalanya nampak jauh berbeda
aku kembali bisa merasakan dan memberi rasa
aku merasakan embun pagi, terik tengah hari, dan kabut malam hari
aku merasa sakit jika aku terluka
jika aku sedih aku menangis, aku tertawa ketika mendengar lelucon
tersipu ketika ada yang memujiku, aku merasa lelah setelah berlari jauh

aku tak lagi menelan pil pahit
karena aku sudah memiliki permen manis berwarna-warni
warnaku tak lagi hitam dan kelabu
karena aku sudah bisa mewarnai hidupku dengan warna-warna cerah

aku tak lagi duduk dengan tatapan kosong
karena aku sudah bisa menari-nari dengan bebas
aku tak lagi menangis tanpa sebab
karena aku tak lagi dihantui mimpi buruk

ya, pengetahuanku akan hidup memang hanya sebatas mata kaki
dan kesenanganku hanya sebatas fana, bersifat duniawi
namun paling tidak aku memiliki alasan yang kuat untuk melanjutkan hidup
bukan hanya bertahan dengan kenangan, seperti bergantung pada helai rambut

0 comments:

Post a Comment

Monday, 25 January 2010

Bangun


seperti baru saja terbangun dari tidur panjang yang lama dan melelahkan
saat itu waktu seolah terhenti pada satu tanggal
dan tangan dan kaki kehilangan rasa
tak merasa di atas bumi meski kaki masih berpijak
tak merasa panas ketika terbakar, tak membeku saat badai es
apa yang dirasa hanya kesedihan, suram dan tak berdaya

kini ketika aku terbangun,segalanya nampak jauh berbeda
aku kembali bisa merasakan dan memberi rasa
aku merasakan embun pagi, terik tengah hari, dan kabut malam hari
aku merasa sakit jika aku terluka
jika aku sedih aku menangis, aku tertawa ketika mendengar lelucon
tersipu ketika ada yang memujiku, aku merasa lelah setelah berlari jauh

aku tak lagi menelan pil pahit
karena aku sudah memiliki permen manis berwarna-warni
warnaku tak lagi hitam dan kelabu
karena aku sudah bisa mewarnai hidupku dengan warna-warna cerah

aku tak lagi duduk dengan tatapan kosong
karena aku sudah bisa menari-nari dengan bebas
aku tak lagi menangis tanpa sebab
karena aku tak lagi dihantui mimpi buruk

ya, pengetahuanku akan hidup memang hanya sebatas mata kaki
dan kesenanganku hanya sebatas fana, bersifat duniawi
namun paling tidak aku memiliki alasan yang kuat untuk melanjutkan hidup
bukan hanya bertahan dengan kenangan, seperti bergantung pada helai rambut

0 comments on "Bangun"

Post a Comment